Telnet adalah salah satu cara paling sederhana untuk memeriksa konektivitas pada port tertentu. Artikel ini menjelaskan cara melakukan telnet ke port untuk memeriksa apakah port terbuka atau tertutup.
Telnet adalah protokol client-server. Administrator jaringan dan sistem menggunakannya untuk mengkonfigurasi dan mengelola perangkat jaringan seperti server, router, dll. Tetapi semua informasi yang dipertukarkan dalam sesi telnet antara klien dan server tidak dienkripsi. Saat ini, aplikasi ini telah digantikan oleh SSH, yang menyediakan jenis layanan yang sama, tetapi dienkripsi.
Saat ini telnet banyak digunakan untuk memverifikasi konektivitas ke layanan yang berbasis protokol TCP. Banyak orang menemukan tantangan untuk memeriksa apakah port dibuka terkadang membingungkan. Salah satu cara yang paling efisien adalah dengan menggunakan protokol jaringan Telnet.
Menggunakan Telnet untuk Menguji Port Terbuka
Meskipun sebagian besar pengguna memilih untuk bekerja dengan antarmuka grafis, Telnet adalah salah satu cara paling sederhana untuk memeriksa konektivitas pada port tertentu. Mari kita lihat bagaimana kita dapat menggunakan telnet
perintah untuk menguji konektivitas port TCP. Sintaks untuk menggunakannya adalah sebagai berikut:
telnet [hostname/IP address] [port number]
Letakkan alamat IP atau nama domain dari server yang Anda coba sambungkan sebagai ganti [hostname/alamat IP] dan ganti kurung kedua [nomor port] dengan nomor port koneksi yang ingin Anda uji.
Akibat dari eksekusi perintah tersebut dapat berupa :
- “Jaringan tidak dapat dijangkau ” jika port ditutup atau diblokir oleh firewall.
- “Sambungan ditolak ” jika layanan sedang down/tidak mendengarkan pada port yang ditentukan, tetapi port tersebut dapat dijangkau.
- “Terhubung ke server_ip ” jika koneksi berhasil.
Misalnya, untuk telnet ke port 80
pada 192.168.0.1
untuk memverifikasi koneksi, jalankan perintah:
telnet 192.168.0.1 80
Jika koneksi berhasil maka hasil eksekusi perintah akan terlihat seperti ini:
Trying 192.168.0.1...
Connected to 192.168.0.1.
Escape character is '^]'.
Contoh koneksi yang gagal:
Trying 192.168.0.1...
telnet: Unable to connect to remote host: Network is unreachable
atau
Trying 192.168.0.1...
telnet: Unable to connect to remote host: Connection refused
Tentu saja, dengan telnet
perintah, Anda dapat menguji tidak hanya layanan remote tetapi juga localhost. Ganti saja [nama host/alamat IP] bagian dengan localhost
atau 127.0.0.1
.
Kesimpulan
Semoga artikel ini bermanfaat untuk mempelajari cara telnet
ke port untuk memeriksa apakah port terbuka atau tidak. Untuk informasi lebih lanjut tentang telnet
perintah di Linux, lihat halaman manualnya.