Perintah tee di Linux digunakan untuk menampilkan output serta menyimpan output di beberapa file juga, Perintah tee mengambil input dari stdin dan menampilkan output dari stdout. Ini menghemat waktu waktu pengguna. Dalam artikel ini, kita akan membahas sintaks umum perintah tee dan akan memahami penggunaan perintah tee dengan bantuan beberapa contoh.
Sintaks umum menggunakan perintah tee
Sintaks umum menggunakan perintah tee adalah:
$ tee [options] [file name]
Penjelasan dari sintaks di atas sederhana saja:
- Gunakan perintah tee untuk membaca stdin, menampilkan stdout, dan menyimpannya di beberapa file
- Kita dapat menggunakan opsi yang berbeda, opsi ini dijelaskan di bagian selanjutnya
- Nama file digunakan untuk menamai file dimana kita ingin menyimpan outputnya
Opsi berbeda yang dapat digunakan dengan perintah tee adalah:
Opsi | Penjelasan |
-a | Bendera ini digunakan untuk menambahkan file yang diberikan dan membatasi penimpaan |
-i | Bendera ini digunakan untuk mengabaikan sinyal yang mengganggu |
-p | Digunakan untuk mengetahui kesalahan yang terjadi saat menulis ke non-pipa |
-bantuan | Digunakan untuk mengetahui bantuan penggunaan perintah tee |
-versi | Untuk mengetahui versi perintah tee |
Untuk memahami penggunaan perintah ping, kita akan melakukan ping ke google dan menggunakan informasinya dari stdin, simpan outputnya di file myfile menggunakan perintah tee:
$ ping google.com | tee myfile.txt
Kami akan menampilkan isi myfile.txt menggunakan perintah cat:
$ cat myfile.txt
Kita juga dapat menampilkan dan menyimpan output dalam beberapa file, misalnya kita akan mencetak “Hey! Its LinuxFoss” dan simpan hasilnya di myfile1.txt dan myfile2.txt:
$ echo “Hey! Its LinuxFoss” | tee myfile1.txt myfile2.txt
Untuk menampilkan myfile1.txt dan myfile2.txt gunakan perintah:
$ cat myfile1.txt
$ cat myfile2.txt
Kami juga dapat menambahkan input ke file menggunakan flag “-a”:
$ echo “Hey! This is a platform to understand the Linux” | tee -a myfile1.txt
Untuk mengkonfirmasi hasilnya, kita akan melihat myfile.txt menggunakan perintah:
$ cat myfile1.txt
Pada output di atas, kita dapat memahami bahwa baris telah ditambahkan ke file tanpa menimpa isi file, myfile1.txt. Untuk melihat versi perintah tee gunakan tanda “–version”:
$ tee --version
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perintah tee, gunakan tanda “-help”:
$ tee --help
Kesimpulan
Perintah tee menghemat waktu dengan mengambil stdin, menampilkan stdout serta menyimpannya di beberapa file. Dalam tulisan ini, kami telah menjelaskan sintaks umum dari perintah tee dan juga menjelaskan berbagai opsi yang dapat digunakan dengan perintah tee. Alat Linux ini membantu kita menyimpan stdout secara otomatis di beberapa file.