Dalam tutorial ini, kami akan menunjukkan cara mengkloning partisi harddisk Linux melalui jaringan, dalam tutorial ini kami akan menggunakan perintah dd. Bagi mereka yang tidak tahu apa itu dd – ini adalah utilitas baris perintah untuk sistem operasi mirip Unix dan Unix yang tujuan utamanya adalah untuk mengonversi dan menyalin file.
Harddisk Clone Linux memiliki kelebihan karena kita tidak perlu menginstall ulang dan mengkonfigurasi ulang aplikasi-aplikasi khususnya di Linux yang kita gunakan sebagai server.
Prasyarat
Artikel ini mengasumsikan bahwa Anda setidaknya memiliki pengetahuan dasar tentang Linux, mengetahui cara menggunakan shell, pengguna root, atau akun pengguna non-root dengan hak istimewa sudo yang disiapkan di server Anda.
Untuk prasyarat lainnya :
- Linux dengan antarmuka jaringan.
- Pastikan 2 linux memiliki ukuran penyimpanan yang sama.
- Kedua linux tersebut telah di-boot menggunakan rescue OS atau live OS lainnya, jadi Anda tidak bisa boot menggunakan OS yang terinstal di disk.
Kami akan menggunakan deskripsi untuk contoh kami:
Sumber
server-A :/dev/sda
Tujuan
server-B :/dev/sda
Peringatan :Pastikan semua perintah di bawah ini dijalankan di bawah sistem operasi penyelamatan Anda.1. Mengkloning partisi disk menggunakan dd melalui SSH
Untuk mengkloning seluruh partisi disk Linux menggunakan dd over ssh dari server-A ke server-B. Mari kita asumsikan Anda menggunakan pengguna root.
Jalankan perintah ini di server A (sumber):
# dd bs=16M if=/dev/sda | ssh root@serverB "dd bs=16M of=/dev/sda"
Jika Anda ingin mengkloning beberapa partisi saja, pilih saja partisi yang ingin Anda kloning seperti perintah di bawah ini, misalnya kita akan mengkloning /dev/sda3 partisi
Jalankan perintah ini di server A (sumber):
# dd bs=16M if=/dev/sda3 | ssh root@serverB "dd bs=16M of=/dev/sda3"
2. Kloning partisi disk menggunakan dd over telnet dengan kompresi bzip
Kloning menggunakan telnet dan bzip memiliki kelebihan untuk mengurangi waktu kloning, tetapi pastikan Anda menggunakan jaringan yang aman.
Mari kita asumsikan server-B memiliki alamat ip 192.168.100.2. Jalankan perintah ini di server B (tujuan):
# nc -l -p 19000 | bzip2 -d | dd bs=16M of=/dev/sda
Jalankan perintah ini di server A (sumber):
# dd bs=16M if=/dev/sda | bzip2 -c | nc 192.168.100.2 19000
Berdasarkan 2 perintah diatas kita akan melakukan koneksi ke server-B menggunakan port 1900.
Kesimpulan
Anda dapat memilih 2 jenis metode di atas, kloning partisi disk melalui jaringan berguna ketika Anda perlu melakukan migrasi dari pusat data yang berbeda dengan ruang penyimpanan disk yang sama.