Perintah riwayat di Linux menampilkan daftar perintah yang dieksekusi sebelumnya dalam format tabel; dengan kolom pertama menampilkan jumlah perintah, dan kolom kedua menampilkan perintah sebenarnya yang dijalankan.
Daftar perintah yang diketik sebelumnya juga dapat diakses dengan menekan tombol ‘Naik’ dan 'Turun' tombol panah pada keyboard, untuk menghindari mengetik kembali perintah yang baru saja dieksekusi.
Jumlah maksimum perintah sebelumnya yang disimpan dapat dikonfigurasi.
Temukan Semua Perintah yang Dieksekusi di Riwayat
$ history
Mungkin ada kasus ketika pengguna mengetikkan perintah yang berpotensi berbahaya atau berisiko. Tidak aman untuk menyimpan perintah seperti itu dalam sejarah, karena dapat dipanggil lagi secara tidak sengaja.
Misalnya, perintah no. 10 pada gambar di atas adalah serangan penolakan layanan populer yang disebut 'Fork Bomb ' yang benar-benar akan menghabiskan memori komputer.
Mari kita lihat cara menghapus perintah tersebut dari riwayat.
Menghapus Satu Perintah dalam Riwayat
Kita dapat menghapus satu perintah dari riwayat menggunakan '-d'
parameter.
$ history -d <command no.>
Mari kita jalankan ini dan verifikasi jika perintah no. 10 dihapus dari perintah history.
$ history -d 10 $ history
Seperti yang terlihat di atas, bom garpu telah dihapus dari riwayat, dan perintah no. 10 ditugaskan ke perintah berikutnya dalam daftar.
Menghapus Semua Perintah Sejarah
Jalankan perintah dengan parameter ‘-c’
akan menghapus semua perintah dari daftar riwayat.
$ history -c $ history
Seperti yang dapat kita lihat di atas, semua perintah telah dihapus dari riwayat.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita membahas perintah riwayat dan cara menghapus perintah tertentu atau semua perintah dari riwayat. Riwayat disimpan dalam file bernama ‘.bash_history’ yang ada di folder beranda pengguna.
Untuk informasi lebih lanjut tentang sejarah perintah, lihat halaman manual sejarah dengan mengeksekusi:
$ man history
Jika Anda memiliki pertanyaan atau umpan balik, pastikan Anda meninggalkan komentar di bawah!