GNU/Linux >> Belajar Linux >  >> Ubuntu

Bagaimana SFTP Bekerja?

Pendahuluan

SFTP (Secure File Transfer Protocol) diperkenalkan sebagai bagian dari SSH versi 2.0 untuk menyediakan cara yang aman untuk mentransfer file antar sistem. Ia menggunakan SSH untuk mengenkripsi dan melindungi data yang ditransfernya.

Dalam tutorial ini, kita akan membahas cara kerja SFTP, perbandingannya dengan protokol transfer file lain, dan kapan Anda harus menggunakannya.

Cara Kerja SFTP

Ketika sistem klien meminta transfer file, SFTP membuat koneksi aman antara klien dan server SFTP. Koneksi ini biasanya melalui port 22.

SFTP kemudian menggunakan protokol SSH untuk mengenkripsi file yang diminta dan mentransfernya ke klien. Klien dapat mendekripsi dan mengakses file menggunakan salah satu dari beberapa metode otentikasi yang ditawarkan SSH.

Metode ini mencakup kombinasi ID pengguna dan kata sandi atau sepasang kunci SSH. Tidak seperti FTP, ID pengguna dan kata sandi dienkripsi dalam SFTP.

Pengguna juga dapat menyiapkan server SFTP dengan cara yang tidak memerlukan autentikasi, meskipun opsi ini jauh lebih tidak aman.

Mentransfer file menggunakan SFTP terdiri dari langkah-langkah berikut:

  1. Sebelum mentransfer file, klien dan server memulai koneksi menggunakan metode autentikasi SSH.
  2. Setelah koneksi dimulai, klien menguji akses SSH ke server.
  3. Jika pengujian berhasil, klien dan server membuat koneksi SFTP.
  4. Klien SFTP beralih ke antarmuka SFTP.
  5. Klien membuka sesi SFTP menggunakan port 22.
  6. Klien memulai transfer file.

Bagaimana SFTP Dibandingkan dengan FTP?

SFTP menawarkan alternatif yang lebih aman untuk FTP dalam hal mentransfer file melalui Internet. Penting untuk dicatat bahwa SFTP bukanlah versi FTP yang berbeda, melainkan protokol yang sama sekali berbeda.

Tidak seperti FTP, yang tidak menggunakan enkripsi apa pun, SFTP menggunakan SSH untuk mengenkripsi data yang dikirimnya. Ini melindungi data dan memastikannya mematuhi peraturan keselamatan, seperti PCI-DSS, HIPAA, GDPR, dan CCPA.

Saat membuat koneksi, FTP menggunakan dua port. Satu berfungsi untuk membangun dan memelihara koneksi ke klien, sementara yang lain mengirimkan data dari server FTP.

Di sisi lain, SFTP hanya menggunakan satu port untuk menghubungkan dan mengirim data. Metode ini meminimalkan risiko penyadapan data selama transfer dengan mengurangi jumlah target potensial.

Mengapa Menggunakan SFTP?

Alasan paling jelas untuk menggunakan SFTP adalah karena SFTP menyediakan lebih banyak keamanan daripada protokol transfer file lainnya. Ini sangat penting bagi klien yang harus mematuhi peraturan keamanan saat mentransfer file.

SFTP menawarkan fitur yang lebih canggih, seperti menjeda dan melanjutkan transfer file. Ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas administratif dasar pada sistem jarak jauh, seperti membuat, melihat, dan mengelola file dan direktori serta mengubah izin file. Selain itu, SFTP meningkatkan kecepatan dan efisiensi karena mendukung transfer file besar dan massal lebih cepat daripada protokol serupa lainnya, seperti FTP.

Dalam versi sebelumnya, SFTP memiliki masalah dengan kecepatan dan skalabilitas dibandingkan dengan protokol seperti SCP. Ini karena setiap transfer file perlu diautentikasi secara terpisah. Namun, solusi yang lebih baru seperti cloud SFTP membantu meningkatkan skalabilitas.

Terakhir, SFTP membantu pengguna mengakses meta-data file, seperti ukuran, tanggal dan waktu, atau izin. Protokol transfer lain memiliki solusi untuk mengaktifkan meta-data, tetapi dengan SFTP, opsi ini didukung sepenuhnya.


Ubuntu
  1. Apa itu NGINX? Bagaimana cara kerjanya?

  2. Bagaimana Cara Kerja Awk ‘!a[$0]++’?

  3. Bagaimana Cara Kerja Sticky Bit?

  1. Bagaimana Sanlock Bekerja di Virtualisasi RedHat

  2. Bagaimana rm bekerja? Apa yang rm lakukan?

  3. Bagaimana sebenarnya sig_atomic_t bekerja?

  1. Ssh – Bagaimana Tcp-keepalive Bekerja Di Ssh?

  2. Memindahkan File Saat Sedang Digunakan -- Bagaimana cara kerjanya?

  3. Bagaimana cara kerja debugger di Linux?